Bukan karena nominal, tapi kemampuan dan keihklasan

pernah aku merasa dan pernah aku membayangkan. maklumlah aku seorang pemuda yang sedang menimba ilmu di kota sebelah. menjadi mahasiswa itu pilihan dan yah bisa dibilang suka suka. banyak cerita yang bisa diungkap , baik yang sara, ceria ataupun sengsara. sering saya menjumpai status facebook teman teman itu merintih kehabisan dana sampai tugas kuliah yang bejibun, itu wajar dan itu juga saya rasakan.
soal uang aku memang tidak pernah mempermasalahkan, bahkan sampai saat ini aku enjoe aja dengan uang seadanya. melihat teman teman yang minta uang orang tua 2-3x lipat jatah saya kadang juga ngiler juga. mungkin kalau saya mendapatkan uang segitu dari orang tua saya bisa menabung dan sebulan bisa buat beli kamera baru (mungkin)  aku tau orang tuaku mampu tapi mereka ingin aku hidup yang hemat saja, itu juga lebih menghargai pekerjaan dan uang. mereka juga tau kalau aku sudah kerja walau serabutan dan yahh hanya seadanya. \
syukur itu yang paling penting, menerima apa adanya dan disyukuri itu akan menjadikan semua serba kecukupan. aku merasakan itu. aku tidak melihat nominal tapi kemampuan dan keihklasan.

1 Response to Bukan karena nominal, tapi kemampuan dan keihklasan