why so serious?

Sosial media, belum lama aku mengenalnya. Mungkin baru 6 tahunan. Memang sih, sosial media itu ndak jauh berbeda dengan kehidupan nyata kita. Unggah ungguh atau etika tetap harus dicamkan. Karena dunia lini juga sangat sensitif dengan ejaan yang multitafsir. Pasti kata2 "conthongmu" bisa melayang dengan begitu mudahnya.
Tapi, alangkah lebih indahnya ketika kita menanamkan mainset nyantai, sela dan why so serious di dunia maya. Mau bagaimanapun, online dan nggambleh adalah hiburan murah yang bisa diakses dari mana saja.
Sempat beberapa hari yang lalu seperti dicambuk karena jariku mengetik kata2 yang kurang apik, sok kenal mungkin. Hahaha
Padahal timelinenya suka becanda, tapi dibecandain kok ngebros. Why so serious? :)
photographer & web designer, ubuntu & android user | @jidat // sent from my blackberry®

0 Response to why so serious?

Post a Comment