murka

pagi tadi bangun tidur dan sudah tak berpenghuni, adik ke sekolah, orang tua berangkat kerja dan nenek di sawah. seperti biasanya memang, ya ngono kui keadaan dirumah.
setelah jalan jalan dan motret belalang yang saya ulas sebelum postingan ini, diriku lanjut ke rumah sihibku, si piyoul untuk mengembalikan usb. disana cukup lama bercengkerama seperti biasa, guyon gegojekan bahwa hidup itu butuh piknik. iya!
tertawa hingga lemas, akhirnya pulang dna mandi plus keramas. cangklong tas dan isi laptop langsung ke warung yang ada free wifi. uthik channel youtube dan menemui dua channel baru yang tumbang, dan satu chanel lama. sakitnya tuh makcekit!! padahal aku rendering video durasi 1-2jam dan hd itu penuh perjuangan.. tapi apalah daya diriku, tuan youtube berkehendak lain. pokoknya aku hanya bisa sendika dhawuh dan manggut manggut. ya meski sakitnya kek diajak balikan mantan.
dari kasus ini, aku jadi mikir. kenapa aku kok merasa kecewa dan merasa di posisi bawah. jebulnya aku kurang bersyukur dan masih menuhankan uang. duh gusti... :(
sebenernya kalo ditinjau ulang, diriku masih untung dengan ditumbangkannya 3 pohon penghasilanku. malah itu binig, masih baru. coba kalo yg dibabat akun akun yg panen tiap bulan. betapa lebih merasa dibawah...
ya begitulah manusia seperti diriku. semoga aku selalu ingat bersyukur dan mau berbagi. 
pokoknya apapun yang Njenengan putuskan, hamba ikhlas, Gusti.. pokok wayahe mbayar kuliah, artane pun wonten. wayahe dolan, wes dicukupne. pengin tumbas kae, ana duit transaksine. diparingi sehat lan keselametan, tur Njenengan mboten murka, kula sampun seneng kok.. sakestu, Gusti..

0 Response to murka

Post a Comment