Malang, Bersahabatlah!

Menempuh perjalanan dari Ponorogo ke Malang memakan waktu sekitar empat sampai lima jam. Itu dengan menunggangi sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 80kmh. Lebih ramah jika berangkat jam sembilan pagi karena matahari sudah tidak terlalu silau. Ya, aku kemarin tanggal 9 Agustus 2016 perjalanan sendirian ke Malang karena hari ini, 10 Agustus 2016 aku pertama kali masuk sebagai mahasiswa pascasarjana di Universitas Negeri Malang. Tepat hari ini juga, aku sah mengenakan almamater kebanggaan untuk studi Pendidikan Dasar.
Waktu memang terus berjalan, buat orang-orang yang berusaha nyaman di zona kurang nyaman, memilih untuk terus berkembang adalah sebuah keharusan. Setelah lulus S1 PGSD di IKIP PGRI Madiun, aku mencoba daftar kuliah lanjutan di UNS (dua kali dan gagal), di UM dan di UNNES. Kebetulan di UM dan UNNES sama-sama keterima dan akhirnya aku memilih Malang untuk melanjutkan belajar. Alasan transportasi dan letak geografis menjadi pilihan utama. 
Hari pertama di UM adalah menghadiri undangan dari Direktur untuk pemaparan dan kuliah umum. Semua calon mahasiswa S2 & S3 campur aduk dalam satu Graha Cakrawala. Riuh! Apalagi Direkturnya memiliki jiwa komedi yang berkelas, jadi saat duduk menunggu, aku hanya tidur setengah jam!
Oke Malang. Sebelumnya aku jarang banget dolan ke kota ini, artinya jarang banget punya temen disini. Terlebih, temen-temen seperjuangan hampir semuanya sudah lulus dan hengkang dari kota ini. Hanya ada beberapa dan temanku dari SMP, Aziz yang dari awal selalu aku repotin. Suwun, Sam! Oh iya, ada juga si mas Rifki yang kemarin saya repotin nyari tempat kost, mubeng-mubeng sekitar kampus. Ya itulah fungsinya teman, direpoti! haha
Kota baru ini semoga bersahabat, memiliki banyak teman dan relasi yang bermanfaat, banyak ilmu dan kenangan yang bisa aku bawa pulang. Malang, Bersahabatlah! 

0 Response to Malang, Bersahabatlah!

Post a Comment