Senja tak sama

Senja kemarin begitu jingga, sangat berbeda dengan sore tadi, pun dengan kemarin dan kemarinnya lagi. Sesuai kodratnya, semua terlihat beda meski sebenarnya sama.
Aku sering lupa jika yang harus kujalani memang begitu adanya. Berubah dan sebenarnya sama tadi rasanya berbeda. Tentang daya tahan tubuh, kerjaan, pertemanan, percintaan dan penyempurna hidup ini sebenarnya sama, rasanya aja yang mungkin berbeda.
Sungguh celaka diriku yang tak sadar akan hal itu. Aku selalu menganggap remeh soal hidup ini, tapi kenyataannya tidak selalu bisa diremehkan. Meski pada dasarnya aku meremehkan karena tidak ingin mempersulit keadaan, tapi ya tetep aja. Hiks, su!
Sepertinya memang sudah seharusnya, tinggal bagaimana aku memposisikan dan bertahan di zona tidak nyaman yang menyenangkan.

0 Response to Senja tak sama

Post a Comment