dua malam sudah aku berada disini, tempat dimana rintihan menjadi pelampiasan.
terkesan mewah, memang. gedung bertingkat dan ruangan bak hotel bintang 4. ruangan ace, ada tv flat, kamar mandi dalam dan ya ada almari untuk melungguhkan beberapa pakaian dan jajanan. tapi itu semua akan sirna ketika mendengar rintihan.
kemarin, adik dan ayah kecelakaan. ayah, orang yang biasa menangani kesakitan, sekarang gantian disembuhkan. wajah memar dan beberapa benang jahitan menghiasi wajah garangnya. sampai saat ini masih terbaring tak berdaya diatas ranjang. tapi untunglah ndak sampai dalam dan adik-pun juga tidak kenapa, hanya mungkin sedikit trauma.
malam ini aku mendengar dengkuran, seperti ayah ketika tidur biasanya. tapi ini ada yang beda, tak jarang diantara dengkuran ada sedikit rintihan kesakitan.
ah sudahlah, semua pasti ada hikmah. gusti allah mboten sare..
*ini tulisan beberapa hari yang lalu, saat di RS.
photographer & web designer, ubuntu & android user | @jidat // sent from my blackberry®
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
doaku bersamamu dat....
ReplyDelete