Potret Kehampaan

Dan, Semua telah hilang… potret kehampaan
Apa yang kutakutkan kini menjadi nyata
Tersisa hanyalah
Sesal tak habisnya
Kebodohan yang memaksa
Membuatku nista

Namun percuma meyakinkanmu
Kau memutarkan fakta
Pengorbanan tak lagi berarti
Hancurkan..!!

Telah kucoba dengar, semua hanya alasan
Terpuruk dalam pedihku yakin
Kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua, puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak berdaya

Hanya menunggu harapan yang sirna
Menanti asa yang tak kunjung tiba
Membuat cerita berakhir nestapa
Muakku adalah goresan hatiku

Deritaku tak ada habisnya
Kan kubawa hingga semanis pembalasanku, nanti
Tiada bicara
Aroganmu meronta
Terdiamku, setengah mati

Namun percuma meyakinkanmu
Kau memutarkan fakta
Pengorbanan tak lagi berarti
Hancurkan

Telah kucoba dengar, semua hanya alasan
Terpuruk dalam pedihku yakin
Kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua, puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak berdaya

Deritaku tak ada habisnya
Kan kubawa hingga semanis pembalasanku, nanti
Tiada bicara
Aroganmu meronta
Terdiamku, setengah mati

Telah kucoba dengar, semua hanya alasan
Terpuruk dalam pedihku yakin
Kau kembali dengannya
Kulenyapkan semua, puisi omong kosongmu
Menorehkan tinta penuh duka
Kini ku tak berdaya

2 Responses to Potret Kehampaan