tercatat jam 1.30 aku tiba dirumah berarti tak berapa lama lagi aku sahur kedua dibulan suci ini. masuk kamar dan berbaringlah digelaran karpet warna hijau ini. tidak ada kasur, hanya ada dua bantal dan satu guling.
mencoba memejamkan mata tapi terasa berat, aku seperti kepikiran akan sesuatu yang sudah lama terpendam. bukan hanya aku yang merasakannya, aku tau itu. heran saja karena setiap bahas masalah tersebut selalu kandas ditengah jalan, seperti suatu pagi yang dikelilingi kabut tebal. selalu buntu dan bingung dalam melangkah. dosa apa ini, kok sampai segitu parahnya.
sudah ah, aku bingung mau menuliskan apa, tapi rasanya muak aja jika mendengar "kota" yang gitu gitu aja. kepengen deh pindah kekota lain yang mau menerima bahwa dunia maya tidak kalah hebatnya! salah siapa?
mencoba memejamkan mata tapi terasa berat, aku seperti kepikiran akan sesuatu yang sudah lama terpendam. bukan hanya aku yang merasakannya, aku tau itu. heran saja karena setiap bahas masalah tersebut selalu kandas ditengah jalan, seperti suatu pagi yang dikelilingi kabut tebal. selalu buntu dan bingung dalam melangkah. dosa apa ini, kok sampai segitu parahnya.
sudah ah, aku bingung mau menuliskan apa, tapi rasanya muak aja jika mendengar "kota" yang gitu gitu aja. kepengen deh pindah kekota lain yang mau menerima bahwa dunia maya tidak kalah hebatnya! salah siapa?
Semoga cepat terselesaikan :)
ReplyDelete