cublak-cublak suweng

CUBLAK-CUBLAK SUWENG

Tulisan ini saya dapat dari grub whatsapp sebelah, sebuah ulasan menarik tentang lagu anak-anak jaman kecilku dulu. dan ternyata, lagu ini sedang menggambarkan ketuaan-ompongan diriku. aku sedang linglung tidak bahagia. 

Lagu dolanan anak-anak di Jawa, karya kanjeng  Sunan Giri (1442M) ini berisi syair ‘sanepo’ (simbol) yang sarat makna, tentang nilai-nilai keutamaan hidup

Cublak-cublak suweng, ...

artinya Tempat Suweng. Suweng adalah anting perhiasan wanita Jawa. Cublak-cublak suweng, artinya: ada tempat harta berharga, yaitu Suweng (Suwung, Sepi, Sejati) lambang Harta (kebahagiaan) Sejati.

Suwenge teng gelenter,......

artinya suweng berserakan. Sesungguhnya Harta (kebahagiaan) Sejati berserakan di sekitar manusia, tp manusia tidak bijak, sehingga sulit menemukan kebahagiaan yg hakiki.

Mambu ketundhung gudel,......

Mambu (baunya\harta kotor)

Ketundhung (dituju)

Gudel (anak Kerbau)

Orang-orang bodoh\tdk bijak (diibaratkan Gudel) mencari harta itu dengan penuh nafsu ego, hidup dg harta busuk yg melimpah, dikira sdh menemukan kebahagiaan sejati.

Pak empo lera-lere,...

Pak empo (bapak ompong)

Lera-lere (menengok kanan kiri). Orang-orang tak bijak itu mirip orang tua (ompong) yang sdh linglung. Meskipun hartanya melimpah, ternyata itu harta duniawi yg semu. Mereka kebingungan terus, karena dikuasai oleh hawa nafsu keserakahannya sendiri.

Sopo ngguyu ndhelikake,.......

Sopo ngguyu (siapa tertawa) Ndhelikake (dia yg menyembunyikan). Menggambarkan bahwa  siapa yg sll bisa tersenyum ikhlas dan sumeleh, dialah yang bijak dan telah  menemukan  Kebahagian Sejati. Sekalipun berada di tengah kesederhanaan duniawi.

Sir-sir pong dele kopong,........

Sir  = hati nurani yg paling dalam.

pong dele kopong (kedelai kosong tanpa isi). 

Artinya di dalam hati nurani yang kosong, tidak pandai menyerap makna kehidupan, jauh dari Tuhan, sulit menemukan kebahagiaan sejati, selalu dalam kehampaan. 

Pesan Moralnya lagu Cublak-Cublak Suweng

“Untuk mencari harta kebahagiaan sejati janganlah manusia menuruti hawa nafsu dan selalu melihat ke atas, lihatlah sekitar, kebawah, Ikhlas, sumeleh & selalu Bersyukur : 

Maka dg mudah akan  menemukan Kebahagiaan Sejati.😇😇😇

Waskita Jawi 5 July 2015 mdrcct