perasaan

waktu memang berjalan terus, terasa cepat atau lambat itu soal perasaan aja. berbeda lagi dengan kematian, itu hak mutlak tuhan. barusan ada tetangga yang meninggal setelah baru tiga hari keluar dari hotel jeruji. semoga diampuni dosa-dosanya.
kali ini bukan membahas tentang kematian itu, bukan juga tentang waktu yang cepat atau lambat, tapi soal perasaan.
seperti yang sudah digariskan, manusia memiliki rasa. termasuk diriku ini yang begitu sensitif saat menyaksikan anak yang kurang mendapatkan kasih sayang orang tuanya, lansia yang masih berjuang dijalanan, dan berbagai masalah sosial yang njomplang. rasanya hati ini bergetar, bulu kuduk merinding, dan hujan air mata tak bisa dielakan.
dalam hal bercinta, maksudku mencitai, aku juga menggunakan perasaan. menunggu, menemani, berbagi, dan semua yang dilakukan adalah keikhlasan yang tentu tak luput dari perasaan.
tapi ada yang bilang jika aku terlalu menggunakan logika daripada perasaan. mungkin iya, soalnya perasaan ini sudah terlanjur untuknya..

0 Response to perasaan

Post a Comment