bermuka dua

dalam keramaian aku menyendiri, menghela nafas dan merenungi.
saat seperti ini aku merasa sepi, sepi sekali. tapi tidak dengan mimik dan ekspresiku, aku masih ramai seperti mereka.
hahaa mereka selalu mengira saya baik baik saja, itu lebih baik daripada jadi perhatian mereka.
apakah kau mengira aku seorang lelaki yang sangat tegar hanya karna aku sering mengucapkan aku baik-baik saja?
kau salah ! aku bahkan lebih rapuh dari daun-daun dibawah sana.
aku telah meranggas dan tertimbun.

3 Responses to bermuka dua